Jenis-jenis Baling-Baling
Baling-baling diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, mulai dari desain sederhana seperti baling-baling tetap dan baling-baling yang dapat disesuaikan di darat hingga sistem yang lebih canggih seperti baling-baling dengan pitch yang dapat dikontrol dan sistem kecepatan konstan (sistem otomatis). Berikut adalah ikhtisar mengenai jenis-jenis baling-baling, fokus pada karakteristik dan penggunaannya. Ringkasan ini tidak mencakup semua jenis baling-baling yang ada.
Baling-Baling Tetap (Fixed-Pitch Propeller)
Sesuai namanya, baling-baling tetap memiliki sudut atau kemiringan bilah yang telah ditentukan saat proses pembuatan. [Gambar 7-11] Sudut bilah ini tidak dapat diubah setelah baling-baling selesai dibuat. Biasanya, baling-baling ini dibuat dari satu bagian menggunakan kayu atau paduan aluminium.
Baling-baling tetap dirancang untuk efisiensi terbaik pada kombinasi tertentu dari kecepatan rotasi dan kecepatan maju. Baling-baling ini dirancang untuk kondisi tertentu dari kecepatan pesawat dan mesin; perubahan pada kondisi tersebut akan mengurangi efisiensi baling-baling maupun mesin. Jenis baling-baling ini umumnya digunakan pada pesawat berdaya rendah, berkecepatan rendah, atau pada ketinggian rendah. Banyak pesawat bermesin tunggal menggunakan baling-baling tetap karena harganya yang lebih murah dan pengoperasiannya yang sederhana, tanpa memerlukan pengaturan dari pilot selama penerbangan.
Baling-Baling Uji (Test Club Propeller)
Baling-baling uji dirancang khusus untuk menguji dan menjalankan mesin reciprocating. [Gambar 7-12] Desain multi-bilahnya memberikan beban yang cukup pada mesin selama periode uji coba sekaligus memberikan aliran udara pendingin yang lebih baik selama pengujian.
Baling-Baling yang Dapat Disesuaikan di Darat (Ground-Adjustable Propeller)
Baling-baling yang dapat disesuaikan di darat berfungsi seperti baling-baling tetap, tetapi sudut bilahnya dapat diubah saat baling-baling tidak berputar. Penyesuaian dilakukan dengan melonggarkan mekanisme penjepit yang menahan bilah di tempatnya. Setelah mekanisme penjepit dikencangkan kembali, sudut bilah tidak dapat diubah selama penerbangan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang bervariasi. Baling-baling jenis ini jarang digunakan pada pesawat modern.
Baling-Baling dengan Pitch yang Dapat Dikontrol (Controllable-Pitch Propeller)
Baling-baling dengan pitch yang dapat dikontrol memungkinkan sudut bilah diubah saat baling-baling berputar. Fleksibilitas ini memungkinkan baling-baling mencapai kinerja optimal sesuai kondisi penerbangan tertentu. Jumlah posisi pitch bisa terbatas, seperti pada baling-baling dua posisi, atau pitch dapat disesuaikan secara terus-menerus dalam rentang minimum hingga maksimum.
Baling-baling jenis ini memungkinkan mesin mempertahankan putaran per menit (rpm) yang diinginkan untuk berbagai kondisi penerbangan. Namun, baling-baling ini membutuhkan pilot untuk mengatur sudut bilah secara manual, yang akan tetap sama hingga pilot mengubahnya kembali. Penting untuk membedakan jenis ini dari baling-baling kecepatan konstan, yang menggunakan governor untuk secara otomatis menyesuaikan sudut bilah agar rpm mesin tetap konstan.
Contoh baling-baling dua posisi adalah Hamilton Standard counterweight two-position propeller. Namun, baling-baling jenis ini jarang digunakan di penerbangan modern karena sistem kecepatan konstan dengan governor telah menggantikannya.