Pelindung Tetesan Cairan: Mencegah Risiko Kebocoran Bahan Bakar pada APU

Spread the love

Kebocoran bahan bakar pada Auxiliary Power Unit (APU) adalah hal yang cukup umum terjadi, dan beberapa jenis kebocoran ini dianggap wajar. Berikut penjelasan sederhana tentang bagaimana kebocoran ini terjadi dan cara mengatasinya:

Kebocoran Bahan Bakar yang Dianggap Wajar

  1. Saat Mematikan APU
    • Setelah APU dimatikan, nosel bahan bakar sering kali masih membiarkan sejumlah kecil bahan bakar menetes. Tetesan ini dapat terkumpul di ruang bakar.
  2. Saat APU Gagal Dinyalakan
    • Jika APU tidak berhasil dinyalakan, bahan bakar yang seharusnya terbakar dapat terkumpul atau menggenang di ruang bakar.

Bagaimana Kebocoran Ini Dikontrol?

Ruang bakar APU dilengkapi dengan sistem saluran pembuangan yang terhubung ke katup pembuangan berpegas:

  • Saat APU Tidak Beroperasi: Katup pembuangan tetap terbuka, sehingga bahan bakar yang tidak terbakar dapat terkuras ke luar pesawat.
  • Saat APU Beroperasi: Katup tertutup oleh tekanan internal, mencegah kebocoran bahan bakar atau udara keluar dari ruang bakar.

Namun, terkadang bahan bakar yang tidak terbakar dapat mengalir ke kerucut pembuangan di knalpot. Jika ini terjadi, bahan bakar berlebih dapat tiba-tiba menyala saat APU dinyalakan kembali, menghasilkan kilatan api atau suara ledakan kecil.

Solusi: Pelindung Tetesan Cairan

Untuk mencegah masalah ini, pesawat seperti Boeing 747, 757, dan 787 dilengkapi dengan pelindung tetesan cairan.

  • Fungsi utama pelindung ini adalah mengalirkan bahan bakar yang tidak terbakar agar tidak kembali ke knalpot, sehingga mengurangi risiko api atau ledakan saat APU dinyalakan.

Dengan adanya pelindung tetesan cairan ini, risiko yang disebabkan oleh kebocoran bahan bakar dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan keamanan dan performa APU.

Back To Top