📌 Baling-Baling sebagai Airfoil Berputar
Baling-baling pesawat adalah airfoil yang berputar, sehingga tunduk pada prinsip aerodinamis seperti induced drag, stall, dan konsep aerodinamis lain yang berlaku pada airfoil.
Fungsinya adalah menghasilkan daya dorong (thrust) yang diperlukan untuk menarik atau mendorong pesawat melalui udara.
🔖 Daya Dorong Dihasilkan oleh:
- Bentuk Airfoil baling-baling.
- Sudut Serang (Angle of Attack – AOA) bilah baling-baling.
- Kecepatan Putaran Mesin (Revolutions Per Minute – RPM).
📌 Desain dan Efisiensi Baling-Baling
- Baling-Baling Dipelintir: Sudut bilah baling-baling berubah dari hub (pusat) ke ujung.
- Pitch Tertinggi (Sudut Kejadian Terbesar): Terletak di dekat hub.
- Pitch Terendah (Sudut Kejadian Terkecil): Terletak di ujung bilah.
- Tujuan Twist: Memastikan pengangkatan (lift) seragam sepanjang bilah, karena ujung bilah bergerak lebih cepat daripada pusatnya akibat menempuh jarak lebih besar dalam waktu yang sama.
- Efisiensi: Bilah dengan sudut seragam sepanjang panjangnya tidak akan efisien.
- Jika sudut serang sama, bagian dekat pusat akan memiliki AOA negatif, sementara ujung bilah akan mengalami stall akibat kecepatan udara yang berbeda.
📌 Kesimpulan:
Twist pada baling-baling memastikan distribusi gaya angkat yang merata, memaksimalkan efisiensi dorong, dan mencegah stall atau ketidakseimbangan aerodinamis.